aku... hmm hanya anak yang duduk di kelas 2 smp.., eitss itu sudah terjadi 5 tahun yang lalu.
5 tahun lalu nama gue rizal sampe sekarang juga sama.. Rizal sekolah di smp yang cukup elit di daerah bogor,
kehidupan rizal di smp tidak terlalu seru bisa dibilang datar, tapi saat dia menginjak kelas 2 smp kehidupannya berubah..
rizal di smp mempunyai dua sahabat cowok yaitu fajar dan robi, dan ada dua teman cewek raisa dan sinka.. diantara temen sekelas cewek yang
cantik ya raisa, itu pendapan temen temen rizal, tapi menurut rizal, raisa itu biasa aja.. saat jam istirahat 3 sekawan itu mengobrol.
Fajar: "zal, kok lu biasa aja sih deket sama raisa?"
Rizal: "ya terus harus gimana?"
Robi: "Lu suka cewek kan?"
Rizal: "Ya suka lah"
Fajar: "tapi lu suka sama raisa?"
Rizal: "biasa aja"
Robi: "kenapa? raisa cantik, baik, perhatian, sempurna kali"
Rizal: "biarlah"
mereka bertiga mengobrol sambil melihat raisa yang sedang dikerumunin cowok cowok sekelasnya,. bel masukpun berbunyi..
saat itu datanglah wali kelas yang bernama Bu Erin dia mengajar b.indonesia.. dan disela sela pelajaran...
Bu Erin: "nah anak anak hari kartini tinggal sedikit lagi, semua perlombaan sudah ada yang mewakilkan, tapi tinggal satu lomba yang belum ada perwakilannya, yaitu lomba busana, siapa yang mau berpartisipasi?"
Sinka: "raisa aja bu, diakan mantan model hehe"
Bu Erin: "kamu maukan raisa? kayanya kamu cocok deh"
Raisa: "emm yaudah deh bu"
Bu Erin: "nah untuk ceweknya udah ada, jadi tinggal cowoknya, siapa yang mau?"
pada saat pencarian pasangan buat raisa, rizal hanya fokus ngegambar dan tanpa menghiraukan guru.
Fajar : "zal, tuh kesempatan buat jadi pendamping raisa, nanti dirangkul, ceile. haha"
Rizal : "Ogah, lu aja yang ikutan"
saat beberapa lama tidak ada yang mau menjadi pasangannya raisa di lomba busana seorang anakpun mengajukan nama..
Sinka : "rizal aja bu, diakan belum ikut lomba sama sekali"
Anak anak: "iya bu, rizal aja"
Rizal: "apa apaan,, gak mau bu"
Bu Erin: "ga boleh gitu, lagian kamu cocok sama raisa, yaudah mau ya?"
Robi: "mau bu, pasti mau"
Rizal: "yaudah deh bu"
karna banyak paksaan dari teman teman sekelas akhirnya rizalpun menjadi pasangan raisa di lomba busana..
hari demi hari,, raisa mendekati rizal untuk mendapatkan kemistri dari mulai sering ngobrol, sering jalan dan sering berhubungan melalui HP.
suatu seketika raisa pun mengajak rizal buat latihan, agar nantinya tidak gugup.
Raisa: "zal, sabtu pulang sekolah latihan yuk?"
Rizal: "dimana?"
Raisa: "dikelas aja"
Rizal: "yaudah kalo gitu"
hari sabtu pun tiba, bel sekolahpun berbunyi tanda waktunya pulang, rizal pun tanpa sadar mengikuti rombongan teman temannya untuk pulang.. saat diperjalanan pulang dia diingatkan temannya tentang raisa.
Fajar: "zal, gue baru sadar. kok lu ikut balik?"
Rizal: "lah emang"
Fajar: "emang lu ga jadi latihan sama raisa"
Rizal: "oh iya, lupa gue"
Robi: "cepet sana ke sekolah, kali aja raisa masih nunggu lu dikelas, tadi gue liat dia belum keluar dari sekolah"
Rizal: "yaudah deh gue kesekolah dulu"
rizalpun lari kembali ke sekolah berharap raisa masih ada dikelas, soalnya kalo tidak ada rizal pasti kesal karna dia sia sia ke kelas dengan tenaga yang habis, tapi saat dia ke sekolah dan ke kelas dilihat dari luar ada raisa masih ada disana,
tapi saat rizal mau masuk ke kelas tiba tiba tangan rizal ditarik oleh sinka..
Sinka: "gila lo, darimana aja baru dateng jam segini?, liat tuh raisa, nunggu lu dari tadi, sampe gue ngajak pulang tapi dia gak mau, dia masih mau nunggu lu"
Rizal: "iya maaf maaf"
Sinka: "hargain dong perasaan cewek, dia rela nunggu lu, dia mau lomba busana sama lu, lu tau kenapa?, karna dia suka sama lu"
Rizal: "......"
Sinka: "banyak cowok yang lebih keren dari pada lu yang buat ngedeketin dia, tapi dia masih bertahan buat lu, tapi lunya gini"
Rizal: "iya maaf"
dannn,,. rizalpun masuk ke kelas untuk menemui raisa.
Rizal: "sa, maaf ya gue dateng telat"
Riasa: "iya gapapa.. yang penting kamu dateng"
mereka berdua pun mulai latihan dengan ditemani sinka.. hari demi hari berjalan dan mendekati hari lomba,, raisa mulai sering memberikan perhatiannya kepada rizal, tapi tetap saja, rizal hanya bersikap biasa ke raisa.. raisa mendekati rizal dan berkata.
Raisa: "dua hari lagi lomba,, semangat ya"
keesokan harinya rizal baru sadar bahwa dia belum mempunyai busana buat lomba,, seharian dia mencari busana, dan rizalpun dapat busananya , ya walaupun sederhana daripada ga ada..
hari kartinipun datang.. rizal berangkat pagi ke sekolah buat merapikan busananya..
Fajar: "busana lu gini amat, kaya ga niat lu, sepatunya aja sepatu sekolah., aduh zal.."
Rizal: "ett ngomel mulu, mending bantu gue buat pakein busananya"
saat busana rizal sudah siap tak lama raisapun datang.. keluar dari mobil pribadinya dengan menggunakan busana warna hijau yang anggun, yang berbeda terbalik dengan rizal yang sederhana.. raisa diantar ibunya ke dalam kelas untuk bertemu rizal..
Ibu Raisa: "ini pasangannya? kok gini? kurang cocok sama raisa"
Rizal: (busett, lagian saya terpaksa bu buat ikut) *dalam hati*
Ibu Raisa: "mana lagi sepatunya gitu, kurang tinggi sama raisa"
Sinka: "yaudah sa, pake sepatu gue aja"
raisapun menukar sepatunya yang tinggi dengan sepatu sinka yang agak pendek
Sinka: "nah paskan tingginya"
Ibu Raisa: "tetep aja kurang cocok"
Fajar: (mending pergi deh lu bu) *dalam hati*
dengan sedikit kesal ibunya raisapun pergi meninggalkan raisa dan rizal untuk menuju pulang..
Sinka: "udah ga usah mikirin ibunya raisa, mending sekarang kalian latihan terakhir"
dan merekapun latihan terakhir untuk persiapan lomba,, disela sela latihan raisa selalu mesra dengan rizal, sampai sampai kelas heboh, raisapun merapihkan rambut rizal yang berantakan dengan wajah yang saling berhadapan dan tangan yang lembut,
disitu rizal mulai merasakan ada sesuatu rasa yang mulai tumbuh, tapi rizal masih belum mengetahui dengan pasti, latihanpun dimulai, tetapi lagi-lagi rizal menghentikan latihan itu...
Rizal: "mending gue ga ikut lomba deh, gue seharusnya ga ikut"
Raisa: "maksud kamu?"
Sinka: "lah kenapa?"
Fajar: "udah ga usah difikirin omongan ibunya raisa yang tadi"
Rizal: "iya gue sadar, seharusnya dari awal gue ga ikut lomba busana"
setelah itu rizal langsung berlali ke luar kelas untuk mencari sahabatnya yaitu robi..
Rizal: "bi, lu gantiin gue ya sama raisa"
Robi: "tapi zal"
Rizal: "udah bi,, lu cocok sama raisa, tolong gue ya, gue ga mau liat raisa kecewa gara gara ikut lomba pasangannya gue"
akhirnya robipun mau menggantikan rizal, tak lama rizal dan robi bertemu dengan raisa dan lainnya dikelas..
Rizal: "maaf banget sa, robi bakal ngegantiin gue"
Raisa: "kenapa?"
Rizal: "ibu lu bener, gue ga cocok sama lu, dari awal juga udah salag kita ikut lomba ini bareng, pokoknya lu ga boleh ngebantah, ikutin kata kata gue"
dengan muka sedih raisapun mau ikut lomba dengan robi yang menggantikan rizal.. lomba busanapun dimulai, raisa dan robi berjalan mengelilingi lapangan..
Fajar: "gue ga ngerti sama jalan fikiran lu, kok bisa lu segitu mudahnya ngebatalin lomba"
Rizal: "hmmm, gue juga ga tau kenapa sama gue, tapi saat sekarang gue liat mereka berdua raisa dan robi jalan dilapangan gue merasakan hal aneh"
Fajar: "apaan?"
Rizal: "rasa kesal"
Fajar: "haha, tandanya lu cemburu liat mereka, lu suka sama raisa, udah bro tembak langsung"
Rizal: "haha.. masih butuh waktu untuk mengetahui hal itu"
saat mereka berdua selesai mengobrol acara lomba busanapun selesai,,. rizal yang berniat menemui raisa dikelas , tapi tidak bertemu, rizal mencari cari, sudah agak lama mencari rizal pun bertemu dengan sinka yang tiba tiba memukul tangan rizal..
Sinka: "kecewa gue sama lu"
Rizal: "raisa mana?"
Sinka: "ga usah lu nyariin dia, dia tadi abis dari kamar mandi bareng gue, dia cerita kekecewaannya ke gue, mulai sekarang lu jauhin sahabat gue raisa"
Rizal: "dia nangis?"
Sinka: "ngapain nangis, oiya, siap siap aja lu kena hukum karma"
hari demi hari mulai berganti., yang tadinya raisa sering menghubungi rizal melaui hp sekarang tidak lagi, yang tadinya raisa sering memberi perhatian yang spesial sekarang tidak ada, yang ada hanya sikap sebatan kenal saja.
semakin hari pula rizal meraskan hal aneh saat ketemu atau melihat raisa, rizal selalu salah tinggkah bila bertemu dengannya.. rizal pun cerita ke temannya..
Rizal: "kayanya gue jatuh cinta sama raisa"
Fajar: "telat lu bro"
Rizal: "kenapa? lebih baik telat daripada tidak sama sekali"
Fajar: "iya juga, tapi gimana tuh dia sekarang udah punya pacar, anak kelas sebelah"
Rizal: (terdiam)
bel masuk pun berbunyi, rizal merasa kecewa mendengar hal itu . dan minggu demi minggu terlewati, hubungan mereka sangat jauh sekarang, raisa yang sekarang bahagia dan rizal yang sekarang bingung dengan perasaannya.. kenaikan kelaspun tiba, rizal dan raisa berpisah.
dan dikelas tiga kelas mereka cukup jauh, dan merekapun hampir tidak pernah ketemu,, rizal pun semakin tidak enak hati, sebenarnya dia berencana buat menemui raisa, tapi karna waktu yang cukup padat dengan acara kelas tiga yang mau menghadapi UN..
UN datang , rizal dan teman temannya fokus buat lulus, hari demi hari berlalu, pengumuman kelulusan sudah ada, semuanya lulus, semua teman teman pada bergembira, dan rizal mencari raisa untuk menanyakan hal tentang mau melanjutkan kemana setelah lulus..
tapii.. saat rizal bertemu raisa, dia melihat raisa sedang mesra dengan pacarnya, pada saat itu rizalpun merasakan apa yang namanya sakit hati...
akhirnya mereka semua mulai meninggalkan sekolah smp dan mulai melanjutkan ke sma, raisa yang melanjutkan ke smk negri bogor dan rizal yang melanjutkan ke smk swasta..
rizal menjalani harinya dengan rasa penyesalan,, dia merasakan itu setiap harinya sampai bertahun tahun tanpa adanya kabar sedikitpun dari raisa. rizal tetap bertahan dengan rasa cintanya kepada raisa..
pada akhirnya 5 tahun kemaren, rizal mulai menemukan titik terang yaitu menemui nama twitternya raisa, saat rizal mention dan terjadi percakapan, raisapun terlihat begitu tidak peduli, rizal sabar dia dulu telah berbuat kesalahan yang besar.. dan rizal
bertekat untuk menebus kesalahannya dengan setia menunggu raisa yang saat ini sedang menjalani hubungan dengan orang lain..
yang dikatakan Sinka benar, mungkin ini karma buat gue, gue siap buat membayar itu walaupun gue harus nunggu dia sampai tau kapan gue harus berhenti berharap dan kemaren malem gue mimpi bertemu dia, dan dia hanya berkata "tunggu aku, suatu saat aku akan kembali untukmu"..
satu yang gue sadar.. "CINTA DATANG TERLAMBAT" ..jadi intinya sekarang gue menunggu dia..
0 komentar:
Posting Komentar